BAB III
KEPRIBADIAN
1. DEFINISI
KEPRIBADIAN
Menurut para ahli biologi, pola tingkah laku
binatang sangatlah berbeda dengan pola tingkah laku manusia . Namun, mereka
juga menyatakan bahwa pola tingkah laku binatang lebih mudah dianalisis
daripada pola tingkah laku manusia. Misalnya, pola kelakuan mencari makan,
menyerang musuh, beristirahat dan sebagainya yang biasanya berlaku bagi seluruh
binatang satu spesies yang manjadi objek penelitian. Sedangkan pola-pola
kelakuan untuk seluruh manusia hampir tidak ada yang seragam. Hal ini
disebabkan karena kelakuan manusia dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan
jiwanya. Selain itu setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Yang
dimaksud kepribadian yaitu susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan
perbedaan tingkah laku dari setiap individu manusia.
2. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
Unsur-unsur
kepribadian didalam diri manusia sangatlah beraneka ragam, antara lain :
a) Pengetahuan
Yaitu kumpulan beberapa unsur yang mengisi
akal dan jiwa seorang manusia dalam keadaan sadar, yang terkandung dalam
otaknya. Pengetahuan diperoleh melalui penggambaran panca indera yang dikirim
ke akal manusia dalam keadaan sadar. Seluruh proses akal manusia dalam keadaan
sadar tadi, disebut persepsi. Didalam pengetahuan, terdapat juga unsur-unsur
yang membentuk suatu pengetahuan, antara lain:
· Apersepsi
: suatu penggambaran baru yang menimbulkan lebih banyak pengertian tentang
keadaan lingkungannya.
· Pengamatan
: suatu penggambaran yang lebih intensif dan terfokus terhadap objek
penelitian.
· Fantasi
: suatu penggambaran baru yang tidak realistik( tidak akan pernah ada dalam
kenyataan).
b). Perasaan
Selain
pengetahuan, manusia juga memiliki berbagai macam perasaan. Yang dimaksud
dengan perasaan yaitu, suatu keaadaan didalam diri manusia yang karena pengaruh
pengetahuaannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif. Misalnya saja,
seorang manusia yang belum berhasil mendapatkan minuman green Spot dingin akan
terus bernafsu untuk memperolehnya. Pada saat itu, perasaannya terhadap barang
yang diinginkan akan terus bertambah. Keinginan seseorang tersebut bisa
bersifat positif apabila dia ingin mendapatkan minuman tersebut agar dapat
memberikan kenikmatan kepadanya.
c). Dorongan Naluri
Menurut
para ahli psikologi, didalam diri manusia terdapat perasaan lain yang tidak
dipengaruhi oleh pengetahuaanya, melainkan sudah terkandung dalam gen manusia
sebagai naluri sejak lahir. Kemauan yang terdapat dalam diri manusia disebut
dorongan naluri. Para ahli psikologi menggolongkan dorongan naluri menjadi
tujuh macam, antara lain :
i. Dorongan
untuk mempertahankan hidup
ii. Dorongan
sex
iii. Dorongan
untuk usaha mencari makan
iv. Dorongan
untuk berinteraksi dengan sesama manusia
v. Dorongan
untuk meniru tingkah lau seseorang
vi. Dorongan
untuk berbakti
vii. Dorongan
akan keindahan
3. ANEKA WARNA KEPRIBADIAN
Adanya
keanekaragaman pengetahuan, perasaan serta keinginan pribadi dalam setiap
manusia menyebabkan terjadinya keanekaragaman kepribadian dalam setiap manusia
yang ada di bumi ini. Mempelajari setiap unsur kepribadian yang berupa
pengetahuan, perasaan, kemauan dan emosi seorang individu merupakan tugas
seorang psikolog. Sedangkan ilmu antropologi mempelajari seluruh pengetahuan,
gagasan dan konsep secara umum yang dianut oleh sebagian besar warga dalam
suatu masyarakat. Dengan demikian ilmu antropologi hanya mempelajari
kepribadian yang ada pada seluruh warga didalam suatu masyarakat yang sering
disebut kepribadian umum.
Kepribadian
Barat dan Timur. Kepribadian Barat dan kepribadian Timur pertama kali
muncul ketika para pengarang Eropa berkenalan dengan kebudayaan di Asia seperti
kebudayaan parsi, thai, jepang dan indonesia. Mereka kemudian menyebut
kepribadian penduduk Asia yang hidup dalam kebudayaan-kebudayaan tersebut dengan
nama Kepribadian Timur. Sedangkan semua kebudayaan selain kebudayaan yang
terdapat di Asia disebut dengan kepribadian Barat. Kemudian konsep kontras
Timur-Barat diambil alih oleh pengarang Asia. Dalam rangka pemakaian konsep
Timur-Barat terdapat berbagai macam pandangan diantara para cendekiawan
indonesia yang bersifat kabur. Mereka beranggapan bahwa kepribadian Timur
memiliki pandangan hidup yang bersifat surgawi, sedangkan kepribadian barat
memiliki pandangan hidup yang bersifat duniawi.
OPINI
Pada
bagian ketiga dalam buku karangan Koenjaraningrat yang berjudul pengantar ilmu
antropologi, kita akan diajak untuk mempelajari apa yang dimaksud dengan
istilah kepribadian. Menurut saya, mempelajari suatu kepribadian
sangatlah penting bagi calon seorang antropolog, karena dia tidak akan mampu
mengenal lebih dalam tentang kebudayaan suatu masyarakat apabila dia tidak
mengenal kepribadian masyarakat tersebut. Manfaat lain setelah membaca buku ini
yaitu, kita dapat mengetahui tentang apa saja unsur-unsur yang membentuk
kepribadian suatu individu maupun kelompok. Selain itu, kita juga dapat
memahami penyebab timbulnya dua kepribadian di dunia ini, yaitu kepribadian
timur dan kepribadian barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar