Rabu, 24 April 2013

antropologi BAB III KEPRIBADIAN

BAB III
KEPRIBADIAN
1. DEFINISI KEPRIBADIAN
Menurut para ahli biologi, pola tingkah laku binatang sangatlah berbeda dengan pola tingkah laku manusia . Namun, mereka juga menyatakan bahwa pola tingkah laku binatang lebih mudah dianalisis daripada pola tingkah laku manusia. Misalnya, pola kelakuan mencari makan, menyerang musuh, beristirahat dan sebagainya yang biasanya berlaku bagi seluruh binatang satu spesies yang manjadi objek penelitian. Sedangkan pola-pola kelakuan untuk seluruh manusia hampir tidak ada yang seragam. Hal ini disebabkan karena kelakuan manusia dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya. Selain itu setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Yang dimaksud kepribadian yaitu susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku dari setiap individu manusia.
2. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
                        Unsur-unsur kepribadian didalam diri manusia sangatlah beraneka ragam, antara lain :
a) Pengetahuan
Yaitu kumpulan beberapa unsur yang mengisi akal dan jiwa seorang manusia dalam keadaan sadar, yang terkandung dalam otaknya. Pengetahuan diperoleh melalui penggambaran panca indera yang dikirim ke akal manusia dalam keadaan sadar. Seluruh proses akal manusia dalam keadaan sadar tadi, disebut persepsi. Didalam pengetahuan, terdapat juga unsur-unsur yang membentuk suatu pengetahuan, antara lain:
· Apersepsi : suatu penggambaran baru yang menimbulkan lebih banyak pengertian tentang keadaan lingkungannya.
· Pengamatan : suatu penggambaran yang lebih intensif dan terfokus terhadap objek penelitian.
· Fantasi : suatu penggambaran baru yang tidak realistik( tidak akan pernah ada dalam kenyataan).
b). Perasaan
                  Selain pengetahuan, manusia juga memiliki berbagai macam perasaan. Yang dimaksud dengan perasaan yaitu, suatu keaadaan didalam diri manusia yang karena pengaruh pengetahuaannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif. Misalnya saja, seorang manusia yang belum berhasil mendapatkan minuman green Spot dingin akan terus bernafsu untuk memperolehnya. Pada saat itu, perasaannya terhadap barang yang diinginkan akan terus bertambah. Keinginan seseorang tersebut bisa bersifat positif apabila dia ingin mendapatkan minuman tersebut agar dapat memberikan kenikmatan kepadanya.
c). Dorongan Naluri
                  Menurut para ahli psikologi, didalam diri manusia terdapat perasaan lain yang tidak dipengaruhi oleh pengetahuaanya, melainkan sudah terkandung dalam gen manusia sebagai naluri sejak lahir. Kemauan yang terdapat dalam diri manusia disebut dorongan naluri. Para ahli psikologi menggolongkan dorongan naluri menjadi tujuh macam, antara lain :
i. Dorongan untuk mempertahankan hidup
ii. Dorongan sex
iii. Dorongan untuk usaha mencari makan
iv. Dorongan untuk berinteraksi dengan sesama manusia
v. Dorongan untuk meniru tingkah lau seseorang
vi. Dorongan untuk berbakti
vii. Dorongan akan keindahan
3. ANEKA WARNA KEPRIBADIAN
                        Adanya keanekaragaman pengetahuan, perasaan serta keinginan pribadi dalam setiap manusia menyebabkan terjadinya keanekaragaman kepribadian dalam setiap manusia yang ada di bumi ini. Mempelajari setiap unsur kepribadian yang berupa pengetahuan, perasaan, kemauan dan emosi seorang individu merupakan tugas seorang psikolog. Sedangkan ilmu antropologi mempelajari seluruh pengetahuan, gagasan dan konsep secara umum yang dianut oleh sebagian besar warga dalam suatu masyarakat. Dengan demikian ilmu antropologi hanya mempelajari kepribadian yang ada pada seluruh warga didalam suatu masyarakat yang sering disebut kepribadian umum.
                        Kepribadian Barat dan Timur. Kepribadian Barat dan kepribadian Timur pertama kali muncul ketika para pengarang Eropa berkenalan dengan kebudayaan di Asia seperti kebudayaan parsi, thai, jepang dan indonesia. Mereka kemudian menyebut kepribadian penduduk Asia yang hidup dalam kebudayaan-kebudayaan tersebut dengan nama Kepribadian Timur. Sedangkan semua kebudayaan selain kebudayaan yang terdapat di Asia disebut dengan kepribadian Barat. Kemudian konsep kontras Timur-Barat diambil alih oleh pengarang Asia. Dalam rangka pemakaian konsep Timur-Barat terdapat berbagai macam pandangan diantara para cendekiawan indonesia yang bersifat kabur. Mereka beranggapan bahwa kepribadian Timur memiliki pandangan hidup yang bersifat surgawi, sedangkan kepribadian barat memiliki pandangan hidup yang bersifat duniawi.
OPINI
                        Pada bagian ketiga dalam buku karangan Koenjaraningrat yang berjudul pengantar ilmu antropologi, kita akan diajak untuk mempelajari apa yang dimaksud dengan istilah kepribadian. Menurut saya, mempelajari suatu kepribadian sangatlah penting bagi calon seorang antropolog, karena dia tidak akan mampu mengenal lebih dalam tentang kebudayaan suatu masyarakat apabila dia tidak mengenal kepribadian masyarakat tersebut. Manfaat lain setelah membaca buku ini yaitu, kita dapat mengetahui tentang apa saja unsur-unsur yang membentuk kepribadian suatu individu maupun kelompok. Selain itu, kita juga dapat memahami penyebab timbulnya dua kepribadian di dunia ini, yaitu kepribadian timur dan kepribadian barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar